Gelora Bung Tomo Uji Kedewasaan Bonek

Surabaya - Sejak diresmikan tahun 2010 silam, untuk pertama kalinya Persebaya menggunakan stadion anyar Kota Pahlawan, Gelora Bung Tomo (GBT). Bajul Ijo dijadwalkan melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Jumat (24/2/2012) malam.

Tapi pertandingan itu bisa menjadi yang pertama dan terakhir bagi Persebaya andai tidak ada kesan positif yang ditinggalkan. Persebaya bisa saja tidak diperbolehkan menggunakan GBT jika ada penonton yang berbuat jahil dan berujung merusak stadion, seperti corat-coret tembok atau tindakan tidak yang melanggar aturan.

"Stadion ini sangat mewah. Fasilitas yang ada di dalamnya juga mewah. Untuk itu jangan sekali-kali merusak properti atau keindahan sendiri. Kalau nantinya Persebaya tidak diizinkan menggunakan stadion, siapa yang rugi, teman-teman suporter pasti merasakannya juga," ucap pria berambut perak ini.

"Saya menghimbau kepada teman-teman penonton, jangan melakukan tindakan yang bisa merugikan Persebaya. Saya, dan teman-teman semua pasti ingin melihat Persebaya main di GBT. Pertandingan lawan Timnas ini lah penentuannya," tutup Dityo.

Kepastian penggunaan GBT didapat setelah perwakilan Panpel Persebaya bertemu dengan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, 17 Februari lalu. Dari pertemuan itu, Persebaya akhirnya diizinkan untuk menggunakan GBT saat melawan tima suhan Aji Santoso. "Kota Surabaya punya aset bagus seperti Gelora Bung Tomo. Sayang kalau tidak dimanfaatkan," terang Direktur PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Meski diizinkan untuk pertandingan lawan Timnas Senior, tapi buakn berarti Persebaya dapat menggunakan GBT untuk pertandingan-pertandingan Indonesia Premier League (IPL). Utamanya pertandingan bergengsi, yakni super derby Jawa Timur (Jatim) lawan Arema, 5 Maret mendatang.

"Istilahnya pertandingan lawan Timnas adalah test case bagi Persebaya. Jadi saya berharap semua pihak turut menjaga dan memberikan kesan positif agar kita bisa menggunakan GBT lagi," lanjut mantan manajer PSPS Pekanbaru ini. (sya)
 

De Porras Akui Tertarik dengan Persebaya

Surabaya - Penyerang berkebangsaan Argentina, Emanuel De Porras melontarkan pujian kepada Persebaya. Menurut De Porras, Bajul Ijo adalah tim bagus dengan materi pemain yang komplet di semua lini.

Menurut De Porras, salah satu bukti Persebaya memiliki materi pemain bagus adalah, dipanggilnya enam punggawa ke Tim Nasional (Timnas), baik itu U-21 maupun Timnas Senior. Selain itu, lini per lini juga diisi pemain muda berkualitas. "Mereka tim bagus, itu yang membuat saya tertarik ke sana," kata De Porras kepada Ligaprima, Senin (20/2/2012)

Saat ini, top skor Liga Primer Indonesia (LPI) ini berada di daftar teratas pemain buruan Persebaya. De Porras diharapkan mampu menambal kebutuhan Persebaya akan predator kotak penalti. Oleh sebab itu, bursa transfer 20 Februari hingga 18 Maret dimanfaatkan manajemen Persebaya untuk melakukan pendekatan ke striker-striker handal.

De Porras akhirnya mengakui Persebaya sebagai tim paling serius mendekatinya. Bahkan, menurut De Porras, ia sudah melakukan pembicaraan dengan pelatih Persebaya, Divaldo Alves. "Pelatih Persebaya sudah menghubungi saya, kami bicara-bicara. Dia mau saya, saya juga mau ke Persebaya," aku De Porras.

Meski sudah melakukan pembicaraan serius dengan, tapi mantan penyerang PSIS ini menampik sudah melakukan kesepakatan dengan manajemen Bajul Ijo. Hal ini sekaligus menampik kabar kepindahan De Porras ke Persebaya dengan status pinjaman. "Belum seratus persen, pengurus Persija dan Persebaya perlu bertemu dulu," tegasnya.

Saat ini, selain De Porras, manajemen juga melakukan pendekatan ke pemain lainnya, seperti Tantan, Rishadi Fauzi hingga nama baru asal Senegal, Ibrahim Iyane Thiam.[sya/ted]
 

Kembali Maksimalkan Ticket Box

Surabaya - Panpel pertandingan Persebaya, kembali memaksimalkan ticket box untuk pertandingan bergengsi akhir pekan ini, antara Bajul Ijo dengan Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Dengan adanya ticket box, diharapkan lebih memudahkan Bonek dan meminimalisir pergerakan calo.

Untuk lawan Timnas Indonesia, panpel menyebar ticket box di enam titik, yakni KONI Surabaya, PSSI Surabaya dan beberapa stasiun radio dan televisi. "Untuk Coffe Toffe Jatim Expo, sementara off dulu. Nanti di pertandingan lawan Arema, mereka ikut lagi," kata Media Relation Persebaya, Ram Surahman.

Ditemui beritajatim.com, Senin (20/2/2012) sore, Ram menambahkan, program Ticket yang mulai diaktifkan dalam lawan Persema berjalan efektif. "Kini Bonek yang datang dari luar Kota Surabaya tak perlu menginap untuk mendapatkan tiket. Dengan ticket box, mereka lebih dimudahkan," lanjut mantan wartawan ini.

Selain itu, adanya ticket box diharapkan mampu mereduksi pergerakan calo. Selama ini panpel selalu mendapat keluhan terkait aktifitas calo yang dianggap merugikan. "Memang itu salah satu masalah kita. Kita terus mengevaluasi dimana titik kebocoran itu," terang Ram.

Sementara itu, Manajer Marketing Persebaya, Dito Arief kepada mengatakan, untuk laga lawan Timnas, pihaknya menyediakan total 27 ribu lembar tiket. "Untuk harganya kita masih sama ketika di Gelora 10 Nopember," tutur pria berambut mohawk ini.

Untuk tiket VIP dijual dengan harga Rp 100 ribu, Utama seharga 50 ribu dan Ekonomi seharga Rp 20 ribu. "Sebenarnya kalau diklasifikasi, ada kurang lebih enam klasifikasi tempat, tapi kita masih lakukan uji coba lawan Timnas dulu," ucap Dito. [sya/kun]

Ticket Box Persebaya :


1. Radio RGS FMKompleks Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya
CP. Mbak vista 031-78002463  (Pagi Jam 09.00-13.00, Malam Jam 20.00-22.00)

2. Radio Kota FMJl. Citandui No. 14 Lantai 2
CP. Adjie Soko
087852140210Senin-Sabtu 05.00 - 18.00

3. Surabaya TVJl. Raya Darmo III A5-A8 (Puncak Permai Square)
CP. Ayuartha 031-81515315
Senin - Jumat 08.00 -13.00
Sabtu 08.00 - 13.00

4. KONI Surabaya
5. PSSI SurabayaWisma Persebaya  Jl. Karanggayam No.1 Tambak Sari

6 Semanggi Ticket BoxJalan Medokan Ayu 2, Blok O no: 8
 

Siapa Pemain Impor Persebaya yang Didepak?

Surabaya - Rencana manajemen dan tim pelatih Persebaya untuk menambah striker nampaknya akan menuai korban. Sebab, jika penyerang anyar yang didatangkan adalah pemain asing, maka dipastikan salah satu dari empat punggawa impor Persebaya harus ada yang ditendang. Siapakah?

Posisi penyerang memang menjadi kebutuhan utama Persebaya saat ini. Bahkan sejak lama, pelatih Divaldo Alves merengek minta didatangkan penyerang baru. Divaldo tidak puas dengan kinerja lini depannya yang terbilang mandul. Hingga delapan pertandingan yang telah dijalani, tim ini baru mencetak delapan gol.

Tak ayal, dengan kondisi ini, Persebaya dituntut untuk berbenah. Salah satu langkah adalah mendatangkan penyerang baru. Saat ini, dua nama tengah masuk radar perburuan. Berada di daftar teratas adalah striker Persija Jaya, Emanuel De Porras. Selain itu masih ada pemain asal Senegal, Ibrahima Iyane Thiam.

Jika salah satunya diambil, maka harus ada pemain yang keluar. Sebab setiap tim Indonesia Premier League (IPL) hanya diperkenankan menggunakan jada empat pemain impor. Saat ini, Persebaya memiliki empat pemain asing. Mereka adalah, bek Otavio Dutra, dua gelandang, Amaral dan Mario Karlovic, serta tukang gedor asal Australia, Andrew Barisic.

Dari empat pemain itu, siapakah yang akan ditendang. "Kalau hal itu, tanyakan saja ke pelatih," terang manajer Saleh Hanifah. Sedangkan Divaldo sendiri enggan berbicara banyak mengenai perombakan di timnya. Ia berdalih menjaga situasi antar pemain agar tetap kondusif.

Bila dilihat dari kontribusi, nama Otavio Dutra sangat mustahil untuk dicoret. Sebab, Dutra adalah pembelian terbaik Persebaya dalam dua tahun ini. Sebagai pemain asing, Dutra menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain belakang terbaik di Indonesia saat ini.

Sedangkan untuk Barisic, meski baru mencetak dua gol, tapi manajemen nampaknya akan memberikan kesempatan lebih. Sebab musim lalu, Barisic mampu mencetak delapan gol dari 11 penampilannya. Jika Dutra dan Barisic 'selamat', maka pilihannya hanya antara Amaral dan Karlovic.

Meski angin-anginan, Karlovic adalah maestro tendangan bebas Persebaya. Saat ini ia sudah mencetak satu gol. Sementara Amaral, meski bermain cukup bagus, tapi usia yang sudah menginjak 38 tidak bisa dibohongi. Apalagi di posisinya juga bersaing pemain lokal, seperti Jusmadi atau Wirya Kumandra.[sya/ted]
 

Persebaya Tak Mau Beli Striker 'Dalam Karung'

Surabaya - Manajemen dan tim pelatih Persebaya akan selektif dalam memilih striker. Mereka tak mau penyerang yang didatangkan justru mengecewakan. Untuk itu Persebaya akan sedalam mungkin mencari informasi mengenai calon buruannya.

Kebutuhan akan striker baru yang lebih haus gol memang tak dapat dielak. Mandulnya Andrew Barisic, plus bergabungnya Miko Ardiyanto ke Tim Nasional (Timnas) U-21, membuat Bajul Ijo harus memugar susunan pemainnya, utamanya penyerang.

Saat ini beberapa pemain masuk dalam bidikan, mulai dari Emanuel De Porras, Tantan, Rishadi Fauzi hingga nama baru asal Senegal, Ibrahima Iyane Thiam. "Saat ini belum ada perkembangan terbaru. Kita masih berusaha mendapatkan penyerang yang sesuai dengan keinginan coach," kata manajer Persebaya, Saleh Hanifah.

Kepada beritajatim.com, Sabtu (18/2/2012) pagi, Saleh menegaskan, untuk pemilihan striker, pihaknya akan melakukan seleksi ketat. Misalnya video pernampilan sang pemain. "Kalau bisa video pertandingan terakhirnya, dan harus 90 menit," ucap Saleh.

"Kalau 90 menit kan kita bisa tahu bagaimana kualitas sebenarnya. Kalau sepotong-sepotong, kita tidak bisa jadikan patokan kualitasnya," lanjut bos klub internal PSSI Surabaya, Indonesia Muda (IM) ini. Bila semua terlampaui, taham terakhir adalah tes kesehatan.

Kalau sudah lolos tes kesehatan, maka pemain itu tinggal nego kontrak dengan manajemen. Bila harga cocok, maka akan membela Bajul Ijo di putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Sementara itu, transfer window tahap kedua IPL akan dimulai 20 Februari hingga 18 Maret mendatang.[sya/kun]
 

Persebaya Vs Timnas Senior Digelar di GBT

Surabaya - Lampu hijau yang diberikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini disambut baik oleh panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya. Besar kemungkinan, pertandingan Persebaya kontra Tim Nasional (Timnas) Senior akan dilangsungkan di stadion termegah dan termewah di Jawa Timur (GBT) Gelora Bung Tomo (GBT).

Media Relation Persebaya, Ram Surahman mengatakan, Jumat (17/2/2012) kemarin, sudah dilakukan pertemuan antara Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, dengan perwakilan dari Panpel Persebaya. Hasilnya cukup menggembirakan, Risma mempersilahkan Persebaya untuk menggunakan GBT sebagai home base Persebaya lawan Timnas Senior.

"Setelah bertemu Bu Walikota, kami langsung koordinasi dengan Kadispora. Insyaallah lawan Timnas, Persebaya main di GBT. Saat ini kita segera komunikasi dengan pihak kepolisian," tutur Ram kepada beritajatim.com, Sabtu (18/2/2012) pagi.

Penggunaan GBT untuk menjamu Timnas Senior juga mendapat dukungan dari PSSI. Melalui surat yang ditandatangai Sekjen PSSI, Tri Goestoro, dakn dikirim ke Mess Persebaya, otoritas sepakbola tertinggi di Indonesia ini sangat senang apabila tim asuhan Aji Santoso bisa merumput di stadion terbesar di Jatim ini.

"Sebab ini untuk kepentingan Timnas juga. Lapangan di GBT kan bagus, standard internasional. Jadi ketika di Bahrain, Timnas tidak perlu adaptasi lagi dengan lapangan. Karena kualitasnya sama dengan yang di GBT," papar Ram.

Sayang, meski diperbolehkan untuk lawan Timnas Senior, belum jelas apakah GBT juga bisa digunakan dalam super derby Jatim lawan Arema, 5 Maret mendatang. Menurut Ram, setelah lawan Timnas Garuda, panpel akan mengevaluasi apakah akan diteruskan lawan Arema.

"Meski Bu Walikota membolehkan, bukan berarti kita bisa semaunya sendiri. Saya harap teman-teman Bonek juga ikut menjaga. Jangan melakukan tindakan yang merugikan Persebaya. Sebab akan berpengaruh ke depan. Saya kira semua pasti ingin melihat Persebaya main di stadion termegah di Jawa Timur. Nah lawan Timnas ini lah test case-nya," pungkas Ram.[sya/kun]
 

Divaldo Tolak Berkomentar Soal De Porras

Surabaya - Meski Emanuel De Porras disebut-sebut hampir pasti merapat ke Persebaya, tapi pelatih Divaldo Alves enggan menanggapinya. Divaldo menolak berkomentar soal penyerang asal Argentina ini. Ia baru mau bicara jika De Porras benar-benar ada di Mess Persebaya.

Kepada beritajatim.com, Divaldo menolak memberikan banyak komentar soal kemungkinan bergabungnya De Porras. Ia juga tak mau ketika diminta menilai kualitas pemain yang akrab disapa 'Cachi de Porras' itu. Menurutnya, kabar soal De Porras baru sebatas pendekatan.

"Waktu De Porras sudah masuk di tim, oke saya mau komentar. Tapi kalau dia belum masuk, ya tidak usah," ucap Divaldo. Mantan pelatih Persijap menjelaskan, keenggananya mengomentari soal masalah De Porras, tak lebih karena ingin menjaga agar tim etetap kondusif.

Ketika ditanya siapa striker yang diinginkan Persebaya, dengan nada bercanda, pelatih asal Portugal ini menjawab, "Fernando Torres bagus, Raul Gonzales bagus, Cristiano Ronaldo bagus. Saya akan senang jika mereka di sini," katanya lantas tersenyum.

Sementara itu, terkait perkembangan transfer De Porras, manajer Saleh Hanifah menyebut pihaknya masih sebatas melakukan pendekatan ke manajemen Persija Jaya. Bos klub internal PSSI Surabaya, Indonesia Muda ini menyebut, pihaknya mencari alternatif lain jika transfer De Porras gagal.

"Sejak dulu Coach Divaldo memang meminta striker. Dan saya kita kebutuhan akan striker memang mendesak. Manajemen juga tengah berusaha maksimal untuk memenuhi permintaan pelatih," tutur Saleh.[sya/ted]
 

De Porras Selangkah Lagi Gabung Persebaya

Jakarta - Teka-teki striker asing yang bakal direkrut Persebaya pada transfer window tahap kedua Indonesian Premier League (IPL) mulai terjawab. Bomber baru itu adalah Emanuel De Porras, penyerang asal Argentina yang saat ini masih berkostum Persija Jakarta. De Porras prinsipnya sudah oke pindah ke klub berjuluk Bajul Ijo tersebut.

"Iya, kemungkinan besar kita ambil De Porras. Dia sendiri juga berminat gabung Persebaya. Divaldo (pelatih Persebaya Divaldo Alves, red) sudah menghubungi dia, tapi De Porras minta bertemu lagi dengan saya dan Divaldo untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut," kata Dirut PT Pengelola Persebaya Dityo Pramono di kantor PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Jakarta, Rabu (15/2).

Tentu, selain pemain bersangkutan, Persebaya harus melakukan negosiasi pula dengan Persija. Dityo mengatakan masalah itu bakal diselesaikan secepatnya. Bahkan, saat itu juga dia langsung mengontak Direktur Operasional PT Persija Jaya, Bambang Sucipto. "Kata Pak Bambang sudah nggak ada masalah. Kebetulan manajemen Persija besok mau rapat, masalah ini akan disinggung juga," kata Dityo usai menelepon Bambang.

Pihaknya berharap mantan pemain PSIS Semarang itu bisa diturunkan saat Persebaya beruji coba melawan timnas senior di Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, 24 Februari mendatang. "Mudah-mudahan bisa, tadi saya sudah minta ijin sama Pak Bambang," cetus Dityo. Di luar nama De Porras yang telah menyumbang tiga gol untuk Persija, Persebaya sempat menyiratkan ketertarikannya dengan striker Kelantan FA, Mohammed Ghaddar Mahmoud.

Ghaddar adalah pemain Lebanon pertama yang merumput di Malaysia Super League (MLS). Striker Timnas Lebanon itu tampil menawan saat Persebaya dua kali berhadapan dengan Kelantan di Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, dan Surabaya, akhir Desember 2011 lalu. Tapi keinginan Persebaya bertepuk sebelah tangan. Kata Dityo, Ghaddar tidak akan dilepas karena namanya sudah masuk list pemain Kelantan untuk MLS musim 2012. "Dia sudah nggak mungkin diotak-atik lagi," ungkap mantan anggota Komite Normalisasi PSSI itu.

Dityo melanjutkan, selain De Porras pihaknya juga memburu striker lokal asli Surabaya yang saat ini masih membela klub lain. Tapi dia merahasiakan nama dan klub pemain bersangkutan. "Jangan ditulis dulu, nggak enak," kelitnya. Persebaya saat ini mempunyai tiga pemain asing yaitu Andrew Barisic, Amaral, serta gelandang Australia, Mario Karlovic. Kabar yang beredar di kalangan wartawan Surabaya, tiga nama itu masuk daftar depak pada transfer window bulan ini. (Sumarlin)
 

Enam Pemain ke Timnas, Persebaya Masih Solid

Surabaya - Keberadaan enam pemain Persebaya di Tim Nasional (Timnas) Indonesia, baik itu U-21 maupun Senior dianggap tak akan berpengaruh banyak ke peforma tim. Meski begitu, pelatih Divaldo Alves tetap akan merancang berbagai rencana untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain karena membela Merah Putih.

Saat ini, enam punggawa Bajul Ijo berbaju Timnas. Tiga pemain masuk di Timnas U-21, yakni Nus Fasta, Miko Ardiyanto dan Andik Vermansyah. Sementara tiga pemain lainnya, tengah menjalani seleksi di Timnas Senior. Mereka adalah, Aulia Ardli, Rendi Irwan dan jenderal lapangan, Taufiq.

Dari total enam pemain, tiga diantaranya berstatus pemain inti, yakni Andik, Taufiq dan Rendi. Manajer Persebaya, Saleh Hanifah menuturkan, pihaknya tidak keberatan jika pemain-pemain itu masuk dalam skuad Timnas. Karena, Persebaya akan melakukan yang terbaik untuk Merah Putih.

Alasan lainnya, ketidak hadiran enam pemain, utamanya tiga pemain inti tersebut, tak banyak berpengaruh ke peforma tim. Sebab, kalaupun Taufiq dan Rendi lolos seleksi, dan berangkat Bahrain untuk menjalani pertandingan pra Piala Dunia 2014, 29 Februari nanti, mereka masih bisa berpartisipasi dalam pertandingan terdekat Persebaya sekaligus big match lawan Arema, 5 Maret.

"Mereka masih bisa ikut kok. Setelah dari Bahrain, mungkin mereka sudah ada di Surabaya tanggal 3 Maret. Jadi tidak masalah. Mungkin Andik yang tidak bisa," terang Saleh. Timnas U-21 sendiri akan bertanding di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy, 25 Februari hingga 5 Maret mendatang.

Sedangkan pelatih Persebaya, Divaldo Alves mengakui, sedikit banyak kehilangan kekuatan karena ketidak hadiran enam pemain di tim. Sebab saat ini tim hanya menyisakan 22 pemain. "Memang ada pemain penting, seperti Taufiq dan Rendi. Tapi kami tidak masalah karena untuk Timnas. Kita harus hormat pada Merah Putih," tutur Divaldo.[sya/ted]
 

6 Pemain Persebaya Dipanggil Timnas

Surabaya - Posisi Andik Vermansyah di Tim Nasional (Timnas) Indonesia makin jelas. Andik hampir pasti bergabung dengan Timnas U-21 arahan Widodo C Putra. Sebab dalam daftar 28 nama yang dipanggil seleksi Timnas Senior, tak tercantum nama Andik di dalamnya.

Dalam surat yang dikirim PSSI ke manajemen Persebaya, hanya tiga pemain yang dipanggil untuk ikut seleksi bersama tim arahan Aji Santoso ini. Ketiga pemain itu adalah jenderal lapangan Persebaya Taufiq, gelandang lincah Rendi Irwan, dan bek muda potensial Aulia Ardli.

"Ya, dari kita yang dipanggil tiga pemain. Taufiq, Rendi dan Aulia. Nama Andik tidak ada di daftar," kata manajer Saleh Hanifah seraya menunjukkan soft file surat dari PSSI, Kamis (16/2/2012).

Surat dari PSSI semakin memastikan jika Andik akan diproyeksikan ke Timnas U-21. Padahal pemainnya sendiri cenderung ingin membela Timnas Senior lawan Bahrain di pra Piala Dunia 2014, 29 Februari mendatang.

Dengan dipanggilnya Taufiq, Rendi dan Aulia ke Timnas Senior membuat Persebaya total harus melepas enam pemain untuk membela Merah Putih. Sebelumnya tiga pemain sudah merapat ke Timnas U-21, yakni Andik, bek jangkung Nur Fasta dan striker Miko Ardiyanto. Sehingga tim saat ini hanya tersisan 22 pemain.

"Kita kasih izin mereka untuk gabung Timnas," lanjut Saleh. Persebaya sedikit diuntungkan, sebab saat enam pemainnya gabung Timnas, Persebaya tidak ada jadwal kompetisi. Pertandingan terdekat mereka dilakukan 4 Maret mendatang lawan Arema di Gelora 10 Nopember.

Sementara itu, dalam latihan perdana usai imbang lawan Persema, Kamis pagi ini, sebanyak tiga pemain absen. Mereka adalah Andik, Erol Iba dan Mario Karlovic. "Andik katanya gabung Timnas. Kalau Mario, dia sedang sakit," terang pelatih Divaldo Alves. [sya/but]
 

De Porras Makin Dekat ke Persebaya

Surabaya - Nama striker Persija Jakarta, Emanuel De Porras disebut merapat ke Persebaya. Penyerang asal Argentina ini pada prinsipnya sudah oke pindah ke klub berjuluk Bajul Ijo. Hal itu dipastikan Direktur Utama PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

"Iya, kemungkinan besar kita ambil De Porras. Dia sendiri juga berminat gabung Persebaya. Coach Divaldo Alves sudah menghubungi dia, tapi De Porras minta bertemu lagi dengan saya dan Divaldo untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut," kata Dityo, Rabu (15/2/2012).

Saat ini, Persebaya tengah melakukan negoisasi dengan manajemen Persija. Dityo menegaskan, masalah kepindahan striker yang baru mencetak tiga gol ini, akan diselesaikan dalam waktu dekat. Dityo mengaku sudah menghubungi Direktur Operasional PT Persija Jaya, Bambang Sucipto.

"Kata Pak Bambang sudah nggak ada masalah. Kebetulan manajemen Persija besok mau rapat, masalah ini akan disinggung juga," lanjut mantan manajer PSPS ini.

Dityo sendiri berharap, penyerang 30 tahun ini bisa diturunkan saat melakoni uji coba lawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, 24 Februari nanti. "Mudah-mudahan bisa, tadi saya sudah minta ijin sama Pak Bambang," harapnya.

Dityo melanjutkan, selain De Porras pihaknya juga memburu striker lokal asli Surabaya yang saat ini masih membela klub lain. Tapi dia merahasiakan nama dan klub pemain bersangkutan.

Kabar kedatangan De Porras membuat striker asal Australia, Andrew Barisic diujung tandung. Barisic terancam didepak dari Mess Persebaya, Jalan Karanggayam 1, Surabaya. Tapi benarkah Barisic akan dilepas. Atau Persebaya akan melepas dua pemain lain, yakni Mario Karlovic dan Amaral. Ketika dikonfirmasi, manajer Saleh Hanifah mengaku belum mendapat daftar nama yang akan didepak.

"Soal siapa yang dilepas, tanyakan ke coach aja. Saya sendiri belum tahu ada pembicaraan soal De Porras. Soalnya yang dibidik Cristian Gonzales dan Along (Noh Alam Shah.red). Kalau ada alternatif De Porras, saya belum tahu," aku Saleh kepada wartawan. [sya/kun]
 

Transfer Window Tahap Kedua Dibuka 20 Februari

Surabaya - Transfer window tahap kedua Indonesia Premier League (IPL) akan dimulai 20 Februari hingga 18 Maret mendatang. Hal ini seperti yang tertuang dalam surat Operator IPL PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) nomor LPIS-163/OC-DIR/II/2012 yang diteken CEO LPIS Widjajanto, Senin (13/2/2012) lalu.

Ada 11 syarat kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi klub untuk mendafarkan pemain baru, antara lain berkas pencabutan pemain beserta lampiran dokumen pendukung, salinan penuh kontrak kerja pemain, dan salinan akta kelahiran bagi pemain di bawah 21 tahun.

Untuk pemain asing kontrak kerjanya dibuat dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) serta melampirkan salinan ITC (International Transfer Certificate) bagi yang sebelumnya bermain di klub luar negeri.

"Pelepasan pemain dilakukan melalui proses mutual termination, jadi kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan," kata Head of First Level Competition LPIS Hendriyana, Rabu (15/2/2012).

 Tak ada batasan jumlah pemain yang dilepas atau direkrut pada transfer window. "Mau rombak seluruh tim juga silakan. Tentunya yang membatasi bukan kami melainkan budget klub masing-masing," imbuhnya.

Saat ini sejumlah tim bersiap-siap merombak materi timnya agar lebih 'greng' memasuki IPL putaran kedua yang rencananya bergulir mulai 7 April mendatang. Persebaya misalnya. Tim berjuluk Bajul Ijo tengah mencari striker jempolan. Sebab striker utama, Andrew Barisic jauh dari harapan.

Kabar yang beredar dari markas Persebaya, Jalan Karanggayam 1, Surabaya, tiga pemain asing masuk dalam daftar depak. Ketiganya adalah, Barisic, Amaral dan gelandang Australia, Mario Karlovic.[sya/kun]
 

Bambang DH: Suporter, Berdamailah!

Surabaya - Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH meminta suporter-suporter di Indonesia untuk bersatu. Menurutnya, saat ini perseteruan antar suporter sudah mengarah ke hal-hal menjurus pidana. Untuk itu Bambang menyerukan suporter untuk bersatu dan melupakan masa lalu.

Hal ini disampaikan Bambang dalam Ramah Tamah Insan Bola 4 Kota di salah satu hotel berbintang di kawasan Surabaya Pusat, Selasa (14/2/2012) malam. Menurut mantan manajer Persebaya ini, persaingan antar suporter sudah menjurus hal-hal yang diluar batas sportifitas.

"Tolong diendapkan luka masa lalu. Jangan diungkit-ungkit lagi," kata Bambang kepada wartawan. "Kita berharap supaya suporter dalam memberikan dukungan, tidak memancing gesekan sampai kemudian terjadi tindakan yang menjurus pidana," lanjut Bambang.

Salah satu cara untuk meredam konflik adalah menghilangkan kaos-kaos yang berisi tulisan provokatif. "Memang kaos-kaos yang ada kata provokatifnya biasaya lebih laku. Tapi ada baiknya tidak ada tulisan provokatif. Itu bisa mengurangi konflik," tambah Bambang.

Cara lainnya, menurut Bambang, mengurangi nyanyian-nyanyian yang berisikan ejekan atau celaan ke suporter lain. Bambang sadar, fakta dilapangan, apa yang ia upayakan tak akan berjalan dengan mudah. "Pentolan-pentolannya sudah akur. Tapi yang di grass roots masih ada yang lepas," aku Bambang.

Sementara itu, rencana Bambang untuk mempertemukan empat suporter, Bonek, Ultras, LA Mania dan Deltamania, serta masin-masing pemimpin daerah, gagal. Acara yang dihelat Bambang hanya dihadiri Bonek. Baru menjelang acara usai, lima orang wakil Deltamania datang.

"Mungkin jadwalnya tidak pas karena hari ini ada pertandingan di Gresik. Kita akan jadwal ulang. Kita akan lihat jadwal pertandingan tim mereka, kita cari yang kosong. Pada prinsipnya Bupati Gresik, Sidoarjo dan Lamongan siap," tutup Bambang.[sya/kun]
 

Bonek: Jangan Banyak Alasan Divaldo!

Surabaya - Suporter Persebaya, Bonek akhirnya membuka suara terkait seretnya prestasi Persebaya. Bonek juga mengkritik statement pelatih Divaldo Alves yang menyebut hasil imbang lawan Persema, Minggu (12/2/2012) dipengaruhi faktor buruknya lapangan Gelora 10 Nopember.

Dalam sesi jumpa pers, Divaldo menyebut kondisi lapangan sebagai salah satu faktor tak maksimalnya penampilan Persebaya. Selain menyalahkan lapangan, pria Portugal ini juga menyebut kepemimpinan wasit Sulistiyoko kurang tegas kerap merugikan timnya.

Pentolan Yayasan Suporter Surabaya, Sinyo Devara tergelitik dengan pernyataan Divaldo yang justru mengambing hitamkan lapangan. Sebab, sebagai pelatih, Divaldo harusnya cerdik dan memiliki banyak strategi. Termasuk bagaimana saat timnya bermain di lapangan buruk, maupun baik.

"Kalau faktor lapangan itu alasan yang tidak masuk akal. Sekarang kita balik saja logikanya, dengan lapangan seperti itu, kenapa pemain Persema bermain enjoy?" kata Sinyo kepada beritajatim.com.

"Divaldo saja yang cari-cari alasan," imbuh pria bermata sipit ini. Sinyo berharap manajemen sesegera mungkin mengevaluasi kinerja Divaldo. Sebab dalam empat laga kandang, Bajul Ijo hanya sekali menang, sekali seri dan dua kali kalah. Sedangkan di laga away, Persebaya tiga kali menang dan sekali kalah.

Menanggapi permintaan Bonek, manajer Saleh Hanifah menyebut, evaluasi atas kinerja tim akan dilakukan di jeda kompetisi Indonesia Premier League (IPL) nanti. Saat ini Persebaya masih memiliki tiga pertandingan. Sekali di kandang lawan Arema, dan dua kali away lawan Persibo dan Bontang FC.

Sementara itu, tim Persebaya diliburkan hingga, Rabu (15/2/2012) besok. Kamis (16/2/2012) keesokan paginya, Andik Vermansyah dan kawan-kawan berlatih kembali di Gelora 10 Nopember. "Libur memang lebih panjang. Sebab setelah lawan Persijap, tim hanya libur 24 jam," terang Divaldo.[sya/ted]
 

Persebaya Buka Kran Seleksi Striker

Surabaya - Kebutuhan akan striker jempolan tidak bisa ditawar lagi oleh manajemen dan tim pelatih Persebaya. Oleh karena itu, manajemen pun membuka kesempatan bagi siapa saja, baik itu aisng maupun lokal, untuk mengikuti seleksi di Bajul Ijo.

Hal ini disampaikan manajer Persebaya, Saleh Hanifah. "Kita membuka kesempatan pada siapa saja, baik itu lokal maupun asing untuk seleksi di Persebaya. Utamanya posisi striker," kata Saleh.

"Kita cari striker jempolan dan bisa cetak gol. Karena itu Persebaya berburu striker asing maupun lokal," lanjut bos klub internal PSSI Surabaya, Indonesia Muda ini.

Sebelumnya, Saleh memang mengakui kualitas lini depannya menjadi salah satu sebab mengapa produktivitas Bajul Ijo menurun drastis. Bayangkan, striker utama, Andrew Barisic baru mencetak satu gol. Jumlah itu sama dengan yang dicetak Feri Ariawan maupun Taufiq.

Padahal kedua pemain ini bukan berposisi sebagai striker, melainkan gelandang. Tak pelak dugaan akan ditendangnya Barisic di transfer windows nanti makin kuat. Ketika dikonfirmasi, Saleh memberikan sinyal itu. Apalagi kontrak Barisic tidak sebanding dengan kualitas yang ia tunjukkan.

Selain mandulnya Barisic, saat ini Persebaya hanya punya dua striker, yakni Barisic dan Miko Ardiyanto. Nama terakhir masih bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia. "Masalah kita memang striker. Tak perlu kita jelaskan lah, bisa diartikan sendiri," tutupnya.

Berdasarkan informasi yang diterima beritajatim.com dari Head of First Level Competition PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Hendriyana, tranfer windows akan dimulai 20 Februari dan berakhir 18 Maret 2012 mendatang.[sya/ted]
 

Walikota: Pakai Gelora Bung Tomo, Silakan Saja

Surabaya - Walikota Surabaya menegaskan bahwa Stadion Gelora Bung Tomo yang berada di kawasan Benowo diperbolehkan untuk dimanfaatkan. Saat dikonfirmasi usai paripurna DPRD Surabaya, Senin (13/02/2012), Risma mengatakan, siapapun berhak memanfaatkan Stadion prestisius tersebut.

"Silakan, semua bisa memanfaatkan Gelora Bung Tomo," ujar Tri Rismaharini.

Meski begitu Risma menjelaskan, stadion tersebut saat ini masih terkendala oleh akses yang sulit dijangkau, terutama pada musim penghujan. Risma menerangkan, jika musim penghujan, luapan Kali Lamong menutupi akses masuk menuju Gelora Bung Tomo.

Tak hanya itu kadangkala air luapan tersebut masuk kedalam stadion. "Itu aksesnya yang sulit, kalau Kali Lamong meluap, air masuk semua. Tapi kalau mau, silakan dimanfaatkan," bebernya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sigit Sugiharsono menyatakan bahwa penyewaan stadion Gelora Bung Tomo masih terkendala administrasi.

Pernyataan Kadispora tersebut cukup masuk akal, pasalnya hingga saat ini Walikota belum mengeluarkan Perwali terkait tarif penyewaan stadion. Jika dipaksakan, hal ini tentu melanggar atauran sebab belum ada aturan terkait penyewaan stadion. [rif/but]
 

Tanpa Andik, Lapangan Buruk, Persebaya Tetap PD

Surabaya - Persebaya dua kali ketiban sial jelang menjamu Persema, Minggu (12/2/2012) besok sore di Stadion Gelora 10 Nopember. Pertama, mereka tidak bisa menampilkan Andik Vermansyah karena akumulasi kartu kuning. Kedua, Bajul Ijo terkendala buruknya kondisi lapangan. Meski begitu, pelatih Divaldo Alves tetap percaya diri (PD) dan yakin bisa mengamankan poin absolut.

Andik absen setelah mendapat kartu kuning saat Persebaya menang atas Persijap. Sebelumnya, pemain 20 tahun itu juga diganjar kartu kuning kala Bajul Ijo dipermalukan Persiba. Dengan begitu, Andik harus absen lawan Laskar Ken Arok, julukan Persema. Diakui Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, absennya Andik akan berimbas ke timnya. Namun ia sudah menyiapkan pengganti, yakni Feri Ariawan Rian Wahyu dan Edi Gunawan.

Selain terkendala dengan absennya Andik, Persebaya juga terhambat oleh kondisi lapangan Gelora 10 Nopember. Selama seminggu penuh, lapangan aktif digunakan oleh klub Divisi II, Surabaya Muda. Baru sehari istirahat, lapangan sudah digunakan Persebaya DU tanding lawan PS Bengkulu, Sabtu (11/2/2012) malam nanti. Jika nanti malam hujan, dipastikan Taufiq cs harus bekerja ekstra keras lawan Persema.

"Tapi lapangan jelek untuk dua tim kan. Meski semua tahu gaya main kita kalau di lapangan bagus, sangat istimewa. Tapi besok kedua tim sama-sama bermain di lapangan jelek," kata Divaldo kepada beritajatim.com.

Berdasarkan head to head kedua tim selama tujuh tahun terakhir, Persema tidak pernah menang lawan Persebaya di Gelora 10 Nopember. Dari enam petemuan terakhir di kandang, Persema selalu kalah. Di pertemuan terakhir saat kedua tim sama-sama bermain di Liga Primer Indonesia (LPI), Persebaya menang telak 4-0. Di laga ini, Andrew Barisic mencetak dua gol. Sementara dua gol lainnya diceploskan Otavio Dutra dan Nico Susanto.

Kemenangan terbesar atas Persema terjadi pada 24 August 2008 silam. Saat masih dilatih Feddy Muli, Bajul Ijo menghempaskan Laskar Ken Arok dengan skor 6 - 1 di pentas Divisi Utama. "Sebenarnya dua tim, Persema dan Persebaya gayanya sama. Kita lihat saja di pertandingan, mana yang efektif. Yang jelas di semua pertandingan Persebaya, saya objektif menang," tegas pelatih asal Portugal ini.

Meski tidak dieprkuat Andik, kabar baiknya, Mat Halil sudah ready to play. Namun Divaldo tidak menjamin apakah Halil mendapat tempat di tim utama. Sebab di sisi lain, Yusuh Hamzah juga bermain cemerlang di laga lawan Persijap. Lalu, siapa yang akan dipilih Divaldo, apakah Halil atau Yusuf? "Saya tidak tahu. Kita lihat saja besok," tuturnya.

Untuk pertandingan besok, posisi penjaga gawang tetap dipercayakan pada Endra Prasetya. Kuartet di lini belakang adalah Erol Iba, Yusuf Hamzah, Otavio Dutra, dan Rivelino Ardiles. Tiga gelandang yang dipasang adalah Mario Karlovic, Amaral, dan Taufiq. Sementara trio di lini depan diisi Rendi Irwan, Feri Ariawan, dan Andrew Barisic. [sya/but]
 

Mau Dapat Ticket Box Persebaya, Ini Tempatnya!

Surabaya - Inovasi dilakukan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya. Panpel menggunakan sistem Ticket Box yang mulai diterapkan saat laga lawan Persema, 12 Januari nanti. Dan, ticket box bisa didapatkan mulai, Rabu (8/2/2012) hari ini.

"Selama ini, kalau pertandingan besar, kita selalu ribet dengan tiket. Untuk itu, saat lawan Persema, kita buka ticket box," kata Ram kepada wartawan.

Panpel Persebaya sudah menggandeng beberapa pihak yang bersedia menjadi partner, seperti Coffe Toffe Jatim Expo, KONI Surabaya, PSSI Surabaya dan beberapa stasiun radio dan televisi.

"Tujuannya juga mempermudah teman-teman Bonek untuk mendapatkan tiket. Kita juga ingin memberikan kenyamanan. Agar tidak sesak ngantre di loket," tambah Ram.

Apalagi di beberapa kasus, banyak Bonek yang berasal dari luar Surabaya, rela menginap untuk mendapatkan tiket. Selain itu ticket box juga diberlakukan untuk menekan adanya calo.

"Selama ini kita selalu dapat komplain soal calo. Untuk itu kami ingin menekan calo. Salah satu caranya dengan ticket box ini," papar mantan wartawan salah satu koran lokal Surabaya ini. [sya/but]
Ticket Box Persebaya :
1. Coffe Toffe Jatim Expo
Jl. Ahmad Yani 99, Surabaya
CP. Bagus
08563469348 (Jam
12.00 - 16.00 WIB)

2. Radio RGS FM
Kompleks Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya
CP. Mbak vista 031-78002463  (Pagi Jam 09.00-13.00, Malam Jam 20.00-22.00)

3. Radio Kota FM
Jl. Citandui No. 14 Lantai 2
CP. Adjie Soko
087852140210Senin-Sabtu 05.00 - 18.00

4. Surabaya TV
Jl. Raya Darmo III A5-A8 (Puncak Permai Square)
CP. Ayuartha 031-81515315
Senin - Jumat 08.00 -13.00
Sabtu 08.00 - 13.00

5. KONI Surabaya

6. PSSI Surabaya
Wisma Persebaya  Jl. Karanggayam No.1 Tambak Sari
 

Kisah 5 Ribu Bonek Selama di Jepara

Jepara (beritajatim.com) - Kehadiran sekitar 5.000 Bonek di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (6/2) malam, membuat suasana laga Persijap kontra Persebaya begitu semarak. Menempati tribun selatan, pendukung fanatik Bajul Ijo itu tak henti menyemangati perjuangan Erol Iba dan kawan-kawan sepanjang pertandingan. Harus diakui, nyanyian dan aksi-aksi kreatif mereka membuat penonton lain terhibur.

Namun, di sisi lain, kehadiran Bonek ke Jepara membuat panpel setempat 'kerepotan'. Bayangkan, arek-arek suporter Persebaya itu sudah berdatangan ke Kota Ukir sejak Jumat (3/2). Padahal laga baru digelar empat hari kemudian. Alhasil, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mereka ditampung di tribun Stadion Kamal Junaidi, eks home base Persijap.

"Mereka nginap di sana sambil nunggu pertandingan. Tiap hari kami sediakan nasi bungkus, sehari tiga kali, semuanya gratis," kata CEO Persijap Adjie Darmana, seperti dilansir situs PT LPIS, Rabu (8/2).

Mendekati hari pertandingan jumlah Bonek yang 'menetap' di Stadion Kamal Junaidi semakin banyak. Sabtu (4/2) malam, Bupati Jepara Hendro Martojo menyempatkan menengok mereka. "Pak Bupati ingin tahu kondisi mereka, beliau berdialog dengan beberapa Bonek," lanjut Adjie.

Sempat muncul pemikiran menyiapkan layar raksasa agar Bonek bisa menyaksikan aksi tim kesayangannya tanpa harus susah payah ke Stadion Bumi Kartini. Tapi rencana itu batal dilakukan. Adji menjelaskan, "Bonek itu kan datang jauh-jauh ke Jepara agar bisa hadir langsung di stadion. Kasihan kalau mereka hanya nonton lewat layar raksasa."

Akhirnya, sore hari sebelum pertandingan ribuan suporter berkaos hijau itu diangkut dengan truk ke stadion. Tapi tugas panpel Persijap belum selesai. Mereka harus berpikir bagaimana memulangkan Bonek ke Surabaya sesegera mungkin, setelah pertandingan bubar. "Akhirnya kami siapkan 30 truk yang membawa mereka sampai ke Surabaya. Sengaja jadwal kepulangan mereka kami rahasiakan agar tidak terjadi apa-apa di jalan," katanya lagi.

Adjie mengakui, untuk menyervis Bonek selama tiga hari itu pihaknya harus merogoh kocek tidak sedikit. Tapi dia puas karena pertandingan berjalan lancar dan tertib. Meski begitu ke depan dia berharap ada koordinasi antara Persijap dengan koordinator Bonek sebelum mereka datang ke Jepara. "Saya kira masalah ini perlu dibicarakan antar manajemen klub, biar kami tidak terkesan ngemong Bonek sendirian," harap Adjie. [sya/but]
 

Sore ini Bajul Ijo Latihan Lagi

Surabaya - Tak ada libur untuk pemain Persebaya. Baru pulang ke Kota Pahlawan, Selasa (7/2/2012) kemarin siang, Rabu (8/2/2012) sore nanti, Andik Vermansyah dan kawan-kawan sudah berlatih kembali. Menu latihan akan difokuskan ke pemulihan kondisi usai tur Jepara.

Dalam pesan pendek yang dikirim pelatih Divaldo Alves kepada beritajatim.com menyebutkan, sore annti timnya sudah mulai berlatih kembali. "Iya.Tapi lapangan sepertinya tidak ada. Mungkin kita ke Atlas," tulis pelatih asal Portugal ini.

Mulai awal pekan ini, dua lapangan yang biasa digunakan untuk berlatih, yakni Lapangan Karanggayam dan Stadion Gelora 10 Nopember, digunakan untuk menggelar kompetisi Divisi II dan III. Tiga tim asal Surabaya bertarung disana, yakni Surabaya Muda, Arek Suroboyo dan Bajul Ijo.

Karena kondisi inilah, Divaldo mengalihkan latihannya ke tempat fitnes. Sebab pada latihan perdana setelah tandang lawan Persijap, hanya memfokuskan untuk mengembalikan dan memuluhkan kondisi pemain. Apalagi perjalanan ke Jepara cukup memakan waktu.

Setelah menang lawan Persijap, pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan menjamu Persema di Stadion Gelora 10 Nopember, Minggu (12/2/2012) besok.[sya]
 

Persebaya Permalukan Tuan Rumah Persijap 1-0

Jepara - Persebaya membayar lunas kekalahan atas Persiba dengan kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Persijap, Senin (6/2/2012) di Stadion Gelora Bumi Kartini. Satu gol Persebaya dicetak sang jenderal lapangan, Taufiq menit ke-58.

Sempat tertekan di menit awal babak pertama, Persebaya mendapat peluang emas lewat Andik Vermansyah di menit ke-50. Menerima umpan Rendi Irwan dari sisi kiri pertahanan tuan rumah, bola sempat dikontrol dengan dada sebelum diakhiri dengan tendangan kaki kanan. Sayang bola menyamping tipis di sisi kiri gawang Persijap yang dijaga Danang Wihatmoko.

Masuk menit ke-53, giliran Rendi yang mendapat peluang emas kedua di babak kedua ini. Menerima umpan Mario Karlovic, tapi tendangan Rendi masih melenceng di sisi kanan gawang. Semenit berselang, Karlovic melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Kali ini kiper Danang mampu meredamnya.

Tempo permainan meninggi di 15 menit awal babak kedua ini. Keduia tim terlibat jual beli serangan. Meski secara statistik, tim tamu Persebaya masih lebih unggul. Persijap yang dilatih Agus Yowono lebih sering menunggu dan melakukan serangan balik. Serangan bertubi-tubi Persebaya akhirnya membuahkan hasil di menit ke-58. Tendangan berkelas Taufiq dari luar kotak penalti, tak mampu dibendung Danang. 1-0 Persebaya unggul.

Setelah tertinggal, anak-anak Persijap lebih memaksimalkan serangannya. Tendangan bebas didapat tuan rumah di menit ke-63, tapi eksekusi Jose Sebastian melambung tinggi di atas mistar. Selang semenit, sebuah tendangan dilepaskan Julio Lopez, tapi melebar di sisi kiri gawang. Setelah itu, Laskar Kalinyamat tak hentinya membombardir gawang Persebaya. Tapi kiper Endra bermain apik dan cekatan.

Sementara itu permainan Persebaya jauh lebih kalem. Serangan yang mereka lakukan tak sederas di babak pertama dan awal babak kedua. Beberapa peluang didapat lewat kaki Andik, Rendi dan Karlovic, tapi tak satupun yang berbuah gol. Pada menit ke-74, penyerang Persijap, Made Wirahadi mendapat peluang. Tapi tandukannya terlalu lemah dan mudah bagi Endra.

Persebaya patut waspada. Sebab, saat mereka keasyikan menyerang, lini belakang mereka kerap kedodoran ketika Persijap melakukan serangan balik. Penyegaran lini tengah dilakukan pelatih Divaldo Alves. Feri Ariawan ditarik keluar dan digantikan Jusmadi di menit ke-79. Sementara dari kubu Persijap, Noor Hadi dimasukkan untuk menggantikan Wirahadi.

Saat pertandingan menyisakan 10 menit, Banaspati yang berada di tribun timur, sempat menyanyikan koor yang intinya meminta manajemen mendepak Agus Yowono dari kursi pelatih. Memasuki menit ke-85, tendangan sudut Karlovic membentur mistar gawang. Bola muntah coba dimaksimalkan Otavio Dutra. Sayang masih melambung di atas mistar.

Meski sudah unggul 1-0, tapi Persebaya tetap tampil menyerang. Kecepatan Rendi dan Andik membuat lini belakang Persijap kerap kecolongan. Tepat menit 90, tandukan Danan Puspito hasil umpan Noor Hadi masih membentur tiang gawang. Skor 1-0 untuk persebaya bertahan hingga wasit, M Syafei asal Bandung meniup pluit panjang.[sya]

Persijap:
8 Danang Wihatmoko, 32 Banaken Basoken, 29 Catur Rintang, 24 Anam Sahrul (C), 16 Panggah/ 17 Safri Umri (28'), 7 Danan Puspito, 22 Kim Sang Duk, 44 Ferly La'ala/ 26 Bayu Andra (62'), 10 Jose Sebastian, 20 Made Wirahadi/39 Noor Hadi (80'), 9 Julio Lopez 31 M Yasir, 5 Kasiadi, 17 Safri Umri, 14 Khanif M, 26 Bayu Andra, 11 Yahya Sosomar, 39 Noor Hadi

Persebaya:
30 Endra Prasetya, 3 Erol Iba, 5 Otavio Dutra, 15 Rivelino, 24 Yusuf Hamzah, 8 Taufiq, 4 Amaral, 29 Mario Karlovic, 12 Rendi Irwan, 10 Andik Vermansyah/25 Edi Gunawan (90+1), 31 Feri Ariawan/14 Jusmadi (79') 22 Dedi Iman, 28 Khomad Suharto, 16 Jefri Prasetyo, 14 Jusmadi, 25 Edi Gunawan, 18 Ryan Wahyu, 27 Andrew Barisic

Kartu Kuning
Persijap: Ferly La'ala
Persebaya: Erol Iba, Jusmadi, Taufiq
Wasit, M Syafei asal Bandung
 

Asosiasi Bonek Buka Pendaftaran ke Jepara

Surabaya - Asosiasi Bonek Persebaya membuka pendaftaran tret-tet-tet, alias berangkat nonton bareng laga Persebaya-Persijap, ke Jepara.

Persebaya akan bertandang ke Stadion Kartini, Jepara, Senin (6/2/2012). Ini laga penentuan bagi pelatih Divaldo, menyusul dua kali kekalahan di kandang sendiri Stadion 10 Nopember Surabaya.

Tak ingin membiarkan Persebaya berjuang sendiri, Asosiasi Bonek Persebaya mengoordinasi keberangkatan para suporter ke Jepara dengan bus. "Setiap Bonek yang ingin berangkat bareng wajib membayar biaya Rp 100 ribu," kata Adi, salah satu pentolan Asosiasi Bonek Persebaya.

Selain mendapat kemudahan transportasi, Bonek yang terkoordinasi ini akan mendapat jatah makan dua kali dan tiket petandingan. "Pendaftaran sudah bisa dilakukan hari ini (Kamis, 2/2/2012), di mes Persebaya, Jalan Karanggayam," kata Adi.

Rencananya, para Bonek akan bertolak dari Taman Mundu, Minggu malam (5/2/2012), ke Jepara. "Kemarin yang ikut tret-tet-tet ke Bantul ada lima bus. Sekarang minimal juga lima bus (karena Persebaya bertanding saat hari kerja, Red)," kata Adi. [wir]
 

Persebaya Proteksi Khusus Andik

Surabaya - Nama Andik Vermansyah mulai membooming setelah pentas SEA Games 2011 lalu. Namanya kian melejit ketika dilanggar David Beckham sebelum akhirnya bertukar kostum dengan bintang LA Galaxy itu. Tak ingin pemainnya disalahgunakan pihak ketiga, manajemen Persebaya mencoba untuk memproteksi Andik.

Tawaran untuk menjadi bintang tamu sering diterima Andik. Andik juga beberapa kali menjadi tamu di televisi. Selain itu, kegiatan outdoornya juga cukup padat. Saat ini, Andik dikabarkan tengah didekati dua brand terkenal di Indonesia. Satu brand makanan ringan yang juga menjadi sponsor klub luar negeri, dan satunya adalah operator selular kenamaan di Indonesia.

Tak ingin pemainnya terforsir oleh kegiatan di luar lapangan hijau, Persebaya coba memberikan proteksi. "Semua pihak ketiga yang ingin berhubungan dengan Andik, siapapun, baik itu komersial ataupun sosial, harus koordinasi dulu dengan manajemen," kata Direktur Utama PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Dityo sadar, saat ini nama Andik mulai terkenal. Tawaran menjadi bintang iklan juga diterima pemain yang masih berusia 20 tahun itu. Namun kadang kala, ada pihak ketiga yang bersikap nakal dan mau mengambil untung sendiri. Mereka, tanpa seizin manajemen, melakukan deal secara personal dengan Andik. Padahal Andik adalah aset utama Persebaya saat ini.

"Kadang kalau tidak bisa menembus kita, mereka hubungi langsung ke pemainnya. Ini yang tidak tepat. Untuk itu kami himbau kepada pihak ketiga harus koordinasi dengan manajemen jika ingin berhubungan dengan manajemen," papar mantan manajer PSPS ini.

Apa yang manajemen Persebaya lakukan, menurut Dityo, semata-mata untuk menjaga Andik. Manajemen tidak ingin kekasih Tiara Darmawanti itu habis sebelum waktunya. Apalagi Andik memiliki potensi besar untuk menjadi pemain hebat di Indonesia. Oleh karena itu, perlakuan khusus yang dilakukan manajemen adalah untuk kebaikan pemain itu sendiri.

"Kadang ia berangkat ke Jakarta siang. Esok paginya ke Surabaya lagi. Kan itu berpengaruh ke kondisi fisiknya. Memang dia bisa ikut latihan, tapi tidak maksimal. Kami tidak ingin Andik habis sebelum waktunya. Kami ingin menjaganya untuk selalu tampil maksimal," tutup pria berambut perak ini.[sya/ted]