Surabaya - Sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya empat Bonek, manajemen Persebaya memberikan santunan, Senin (12/3/2012) siang ini. Keluarga korban berharap tak ada lagi Bonek yang meninggal. Dan jangan ada yang memupuk dendam.
Tim Persebaya datang dipimpin Manajer Saleh Hanifah. Hadir juga pelatih Divaldo Alves dan dua asisten Ibnu Grahan, Denny Mart. Dari perwakilan dari pemain, diwakili enam pemain yakni Otavio Dutra, Mat Halil, Edy Gunawan, Rivelino, Yusuf Hamzah dan kapten tim Erol Iba. Selain itu hadir pula perwakilan dari manajemen, seperti Media Relation, Ram Surahman dan wakil Bonek.
"Kami dari manajemen Persebaya menyampaikan duka cita. Kami berhadap ini menjadi yang terakhir. Tidak ada lagi cerita sedih," kata Saleh disela kunjungan ke kediaman korban.
Tujuan pertama adalah kediaman Alm Miftahul Huda (15) di Jalan Pesapen Kali II no I Surabaya. Disana rombongan Persebaya mendapat sambutan ramah dari warna sekitar. Selanjutnya, tim menuju kediaman Alm Abdul Farid (16) di daerah Dupak Masigit 9 no 2. Disana, perwakilan dari Persebaya disambut isak tangis dari Sundari, ibu korban dan ibu asuhnya Saminah.
Bahkan karena tidak kuasa menahan kesedihannya, Saminah langsung pingsan. Saminah adalah kakak kandung Abdul Malik, ayah Farid. Menurut cerita, Saminah sudah mengasuh Farid sejak usia 9 bulan. "Farid dekat dengan kakak saya. Karena sejak kecil memang tinggal disini," cerita Malik. Terakhir, perwakilan Persebaya menyantuni keluarga Alm Sudarmaji di daerah Rungkut. Sudarmaji adalah salah satu Bonek yang meninggal di Lamongan.
Suriyono ayah Alm Miftahul Huda berharap tidak ada lagi Bonek yang menjadi korban untuk kedepannya. "Ya apalagi namanya musibah. Sekali ikut away padahal izinnya ikut Persami. Tidak tahunya nonton dan ikut kereta barang," ceritanya. "Permintaan saya keamanan, KAI lebih diperketat. Kedua, dendam jangan berlarut-larut jangan sampai jatuh korban lagi," harap Suriyono ayah Miftahul Huda.[sya/ted]
Tim Persebaya datang dipimpin Manajer Saleh Hanifah. Hadir juga pelatih Divaldo Alves dan dua asisten Ibnu Grahan, Denny Mart. Dari perwakilan dari pemain, diwakili enam pemain yakni Otavio Dutra, Mat Halil, Edy Gunawan, Rivelino, Yusuf Hamzah dan kapten tim Erol Iba. Selain itu hadir pula perwakilan dari manajemen, seperti Media Relation, Ram Surahman dan wakil Bonek.
"Kami dari manajemen Persebaya menyampaikan duka cita. Kami berhadap ini menjadi yang terakhir. Tidak ada lagi cerita sedih," kata Saleh disela kunjungan ke kediaman korban.
Tujuan pertama adalah kediaman Alm Miftahul Huda (15) di Jalan Pesapen Kali II no I Surabaya. Disana rombongan Persebaya mendapat sambutan ramah dari warna sekitar. Selanjutnya, tim menuju kediaman Alm Abdul Farid (16) di daerah Dupak Masigit 9 no 2. Disana, perwakilan dari Persebaya disambut isak tangis dari Sundari, ibu korban dan ibu asuhnya Saminah.
Bahkan karena tidak kuasa menahan kesedihannya, Saminah langsung pingsan. Saminah adalah kakak kandung Abdul Malik, ayah Farid. Menurut cerita, Saminah sudah mengasuh Farid sejak usia 9 bulan. "Farid dekat dengan kakak saya. Karena sejak kecil memang tinggal disini," cerita Malik. Terakhir, perwakilan Persebaya menyantuni keluarga Alm Sudarmaji di daerah Rungkut. Sudarmaji adalah salah satu Bonek yang meninggal di Lamongan.
Suriyono ayah Alm Miftahul Huda berharap tidak ada lagi Bonek yang menjadi korban untuk kedepannya. "Ya apalagi namanya musibah. Sekali ikut away padahal izinnya ikut Persami. Tidak tahunya nonton dan ikut kereta barang," ceritanya. "Permintaan saya keamanan, KAI lebih diperketat. Kedua, dendam jangan berlarut-larut jangan sampai jatuh korban lagi," harap Suriyono ayah Miftahul Huda.[sya/ted]
Sumber : beritajatim.com
0 komentar:
Posting Komentar